Senin, 03 November 2008

powerpoint







peta konsep

pHot0 Tekanan Udara


















KETERANGAN FOTO YANG DI AMBIL PADA TEKANAN UDARA SIKLON (DEPRESI)

Tekanan Udara adalah tekanan pada titik manapun di atmosfer bumi. Umumnya, tekanan udara hampir sama dengan tekanan hidrostatik yang disebabkan oleh berat udara di atas titik pengukuran. Massa udara dipengaruhi tekanan udara umum di dalam massa tersebut, yang menciptakan daerah dengan tekanan tinggi (antisiklon) dan tekanan rendah (depresi). Daerah bertekanan rendah memiliki massa atmosfer yang lebih sedikit di atas lokasinya, di mana sebaliknya, daerah bertekanan tinggi memiliki massa atmosfer lebih besar di atas lokasinya.

Foto ini di ambil pada waktu udara siklon (dpresi) tekanan rendah yang mengakibatkan hujan. Dua system tekanan udara yang utama menngontrol cuaca kita,seperti yang telah disebutkan diatas.Tekanan tinggi (antisiklon) terbentuk ketika udara dingin turun.Biasanya tekanan tinggi berarti cuacanya kering dan baik panas di musim panas dan dingin di musim dingin.Tekanan rendah (siklon atau depresi) terjadi ketika udara panas naik,membawa awan hujan dan cuaca yang tidak mementu.Angin bertiup dari zona bertekanan tinggi ke zona bertekanan randah.Kekuatan angin tergantung pada besarnya perbedaan tekanan.Jika perbedaannya besar,maka anginnya kuat.

Seperti dibelahan bumi utara,angin berputar melawan arah jarum jam menuju zona bertekanan rendah dan berputar-putar searah jarum jam dari zona bertekanan tinggi dan dibelahan bumi selatan,angin berputar berlawanan arah dengan angin di belahan bumi utara,berputar menuju zona bertekanan rendah.

Meningkatnya ketinggian menyebabkan berkurangnya jumlah molekul udara secara eksponensial. Karenanya, tekanan udara menurun seiring meningkatnya ketinggian dengan laju yang menurun pula.

Minggu, 02 November 2008

narasi Tekanan Udara

Tekanan Udara

Tekanan Udara adalah tekanan pada titik manapun di atmosfer bumi. Umumnya, tekanan udara hampir sama dengan tekanan hidrostatik yang disebabkan oleh berat udara di atas titik pengukuran. Massa udara dipengaruhi tekanan udara umum di dalam massa tersebut, yang menciptakan daerah dengan tekanan tinggi (antisiklon) dan tekanan rendah (depresi). Daerah bertekanan rendah memiliki massa atmosfer yang lebih sedikit di atas lokasinya, di mana sebaliknya, daerah bertekanan tinggi memiliki massa atmosfer lebih besar di atas lokasinya.

Dua system tekanan udara yang utama menngontrol cuaca kita,seperti yang telah disebutkan diatas.Tekanan tinggi (antisiklon) terbentuk ketika udara dingin turun.Biasanya tekanan tinggi berarti cuacanya kering dan baik panas di musim panas dan dingin di musim dingin.Tekanan rendah (siklon atau depresi) terjadi ketika udara panas naik,membawa awan hujan dan cuaca yang tidak mementu.Angin bertiup dari zona bertekanan tinggi ke zona bertekanan randah.Kekuatan angin tergantung pada besarnya perbedaan tekanan.Jika perbedaannya besar,maka anginnya kuat.

Seperti dibelahan bumi utara,angin berputar melawan arah jarum jam menuju zona bertekanan rendah dan berputar-putar searah jarum jam dari zona bertekanan tinggi dan dibelahan bumi selatan,angin berputar berlawanan arah dengan angin di belahan bumi utara,berputar menuju zona bertekanan rendah.

Meningkatnya ketinggian menyebabkan berkurangnya jumlah molekul udara secara eksponensial. Karenanya, tekanan udara menurun seiring meningkatnya ketinggian dengan laju yang menurun pula. Berikut adalah rumus hampiran untuk tekanan udara:

\log_{10} P \approx {5-{h \over 15500}},

Di mana P adalah tekanan dalam pascal dan h adalah ketinggian dalam meter. Persamaan ini menunjukkan bahwa tekanan pada ketinggian 31 km asalah sekitar 10(5-2) Pa = 1000 Pa, atau 1% dari tekanan pada permukaan laut. Secara kasar, untuk beberapa kilometer di atas permukaan laut, tekanan berkurang 100.

Barometer

Alat yang di pakai untuk mengukur tekanan udara dinamakan barometer Barometer umum digunakan dalam peramalan cuaca, dimana tekanan udara yang tinggi menandakan cuaca yang "bersahabat", sedangkan tekanan udara rendah menandakan kemungkinan badai.

Istilah 'barometer' diperkenalkan pada 1665-1666 oleh seorang ilmuwan alam dari Irlandia bernama Robert Boyle. Kata tersebut diturunkan dari istilah Yunani báros yang berarti 'berat, bobot' dan métron yang berarti 'ukuran', yang berarti ukuran berat udara.

Barometer ada dua jenis yaitu barometer raksa dan barometer aneroid.Tetapi kegunaan mereka tetap sama yaitu mengukur tekanan udara.barometer termasuk peralatan metereologi non recording yang pada waktu tertentu harus dibaca agar mendapat data yang diinginkan.Barometer baik raksa maupun aneroid dipengaruhi oleh ketinggian,mengingat tekanan udara akan berkurang seiring pertambahan ketinggian,sehingga perlu selalu pensetting awal.

Barometer raksa ada dua jenis yaitu wheel barometer dan stick barometer.Prinsip kerja wheel barometer adalah peningkatan tekanan udara akan berpengaruh pada kolom merkuri menyebabkan ketinggian raksa di tuba sebelah kiri meningkat disebelah kanan menurun.Terdapat pemberat kecil yng mengapung di atas merkuri,yang mengikuti pergerakan turun naik merkuri ini menyebabkan darongan yang terhubung pada pointer dimana akan mengidentifikasi kenaikan tekanan.Jika terjadi penurunan tekanan maka akan terjadi proses sebaliknya,barometer jenis ini sebaiknya diguncang dulu sebelum digunakan.

Stik barometer mempunyai prinsip kerja sebagai berikut : Barometer jenis ini dirancang untuk dapat membaca tekanan pada sea level dan juga dapat langsung dibaca oleh pengguna pada skala yang biasanya tercatat pada stick barometer tersebut,sehinngga memerlukan pengaturan yang lebih rumit disbanding wheel barometer untuk menyesuaikan dengan ketinggian.Prinsip kerjanya hampir sama dengan wheel barometer karena sama-sama menggunakan air raksa.

Intinya barometer didasarkan pada pemahaman bahwa tekanan udara akan berkurang dengan menambah ketinggian.

Sebuah diagram menunjukkan barometer air raksa sederhana

Sebuah diagram menunjukkan barometer air raksa sederhana, tekanan udara atmosfir akan menekan permukaan cairan di bawah sehingga tinggi cairan dalam tabung naik.


kode soal UTS 006

KODE SOAL : 006

  1. Bagamana tehnik penggunaan media pembelajaran berdasarkan tempat ?
  2. Kelebihan dan kekurangannya !

3. Bagaimana cara menggunakan foto sebagai media pembelajaran ?

4. Mengapa guru perlu memahami penggunaan media pembelajaran ?

5. Jelaskan landasan sosiologis tekhnologi media pembelajaran ?

6. Jelasakan arti manusia sebagai sumber belajar ?

7. Sebutkan komponen – komponen sumber belajar ?

Jawaban :

  1. Berdasarkan tempat pengunaannya,terdapat beberapa tekhnik penggunaan media pembelajaran,yaitu :

1) Penggunaan Media di kelas.Pada tekhnik ini media dimanfaatkan untuk menunjang tercapainya tujuan tertentu dan penngunaanya di padukan dengamn proses belajar mengajar dalam situasi kelas.Dalam merencanakan pemanfaatan media tesebut guru harus melihat tujuan yang akan dicapai,materi pembelajaran yang mendukung tercapainya tujuan tersebut,strategi belajar mengajar yang sesuai untuk mencapai tujuan tersebut.Media pembelajaran yang dipilih haruslah sesuai dengan ketiga hal tersebut,ialah tujuan,materi dan stategi pembelajaran.yang terpenting dalam hal media tersebut di sajikan di ruang kelas dimana guru dan siswa hadir bersama-sama berinteraksi secara langsung (fice to fice ).Tentu saja media yang dapat di gunakan di kelas adalah yang memungkinkan dilihat dari sisi biaya,berat dan ukuran,kemampuan siswa dan guru untuk menggunakannya,dan tidak membahayakan bagi penggunanya.Dalam konteks ini media harus praktis,ekonomis,mudah untuk digunakan (user friendly).

2) Penggunaan media di luar kelas.Seperti yang telah di singgung di atas,terdapat media yang penggunaannya di luar situas kelas.Dalam hal ini media tidak secara langsung di kendalikan oleh guru,namun di gunakan oleh siswa sendiri tanpa intruksi guru atau melalui pengontrol oleh orang tua siswa.Penggunaan media pembelajaran di luar situasi kelas dapat di bedakan dalam dua kelompok utama,yaitu a).Penggunaan media tidak terprogram. Penggunaan media dapat terjadi di masyarakat luas.Hal ini ada kaitannya dengan keberadaan media massa yang ada di masyarakat,misalnya televise,radio,penggunaan film melalui CD/ DVD Rom,penggunaan media ini bersifat bebas yaitu bahwa media itu digunakan tanpa dikontrol atau diawasi dan tidak terprogram sesuai tuntutan kurikulum yang diberikan oleh guru atau sekolah.Pembuat media mendistribusikan program media tersebut di masyarakat,baik dengan cara di perjual belikan maupun di distribusikan secara bebas dengan harapan media itu akan digunakan orang dengan cukup efektif untuk mencapai tujuan tertentu.Pemakai media dalam menggunakannya menurut kebutuhan masing-masing.Biasanya mereka menggunakan media ini mereka tidak dituntut untuk mencapai tingkat pemahaman tertentu.mereka juga tidak diharapkan untuk memberikan umpan balik kepada siapapun dan juga tidak perlu mengikuti tes dan ujian.Sehingga penggunaan media didasarkan atas inisiatif sendiri tanpa disuruh oleh pihak sekolah,medianya pun dapat diperoleh dimana saja,misalnya di toko buku,supermarket,pameran pendidikan,dan lain-lain Sebagai contoh jenis penggunaan media ialah: 1. Penggunaan kaset pelajaran bahasa inggris,2. Penggunaan siaran radio untuk pendidikan. b). Penggunaan Media Secara Terprogram.Penggunaan media secara terprogram adalah bahwa media tersebut digunakan dalam suatu rangkaian kegiatan yang diatur secara sistematik untuk mencapai tujuan tertentu disesuaikan dengan tuntutan kurikulum yang sedang berlaku.Bila media itu berupa media pembelajaran,sasaran didik (audience) diorganisasikan dengan baik hingga mereka dapat menggunakan media itu secara teratur,berkesinambungan dan mengikuti pola belajar mengajar tetentu.Biasanya siswa diatur dalam berkelompok-kelompok belajar.Setiap kelompok diketuai oleh pimpinan kelompok dan supervise oleh seorang tutor.Sebelum memanfaatkan media,tujuan pembelajaran yang akan dicapai dibahas atau ditentukan terlebih dahulu.Kemudian mereka belajar dari media tersebut secara berkelompok atau secara perorangan.Anggota kelompok diharapkan dapat berinteraksi baik dalam bekerjasama untuk memecahkan masalah,memperdalam pemahaman atau penyelesain tugas-tugas tertentu.Hasil belajar mereka dievaluasi ini membuat program media perlu menyediakan alat evaluasi tersebut.Pelaksanaan evaluasi diatur oleh para tutor menggunakan kunci jawaban yang telah disediakan oleh pembuat program.Berikut ini beberapa contoh penggunaan media secara terprogram 1.Penngunaan radio di SLTP Terbuka. 2.Penggunaan E- Learning di beberapa sekolah di Indonesia.

2. Dilihat dari variasi penngunaannya,media dapat di gunakan baik secara perorangan ,kelompok atau siswa dalam julah yang sangat banyak (missal)

Media dapat digunakan secara perorangan

Media dapat digunakan oleh seseorang sendirian saja atau istilahnya

Individual learning,banyak media yng memang di rancang untuk digunakan secara perorangan.Media seperti ini biasanya dilengkapi dengan petunjuk penggunaan yang jelas (Manual book) sehingga orang dapat menggunakannya secara mandiri.Artinya orang itu tidak bertanya kepada orang lain tentang bagaimana menngunakannya,alat apa yang di perlukan,dan bagaimana mengetahui bahwa ia telah berhasil dalam belajar.Buku petunjuk itu biasanya mengandung keterangan tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai,garis besar isi,urutan cara mempelajarinya,komponen-komponen media itu,alat yang diperlukan untuk menggunalannya dan alat evaluasi yang biasa terdiri dari soal tes.Bila dalam suatu ruangan ada beberapa orang yang belajar menngunakan media secara perorangan sebaiknya masing-masing menempati tempat khusus (karel) sehinnga tidak saling mengganggu.Karel ialah meja yang disekat-sekat menjadi bagian kecil yang hanya cukup untuk duduk seorang.Tiap karel dilengkapi dengan perlengkapan media seperti tape recorder,proyektor film bingkai,earphone,layar kecil dan sebagainya.

Media dapat digunakan secara berkelompok

Pembelajaran dapat berlangsung dengan jumlah siswa yang cukup banyak (big group) atau bersifat kelompok.Kelompok itu dapat berupa kelompok kecil dengan anggota 2 sampai 8 orang.Atau berupa kelompok besar yang beranggotakan 9 sampai dengan 40 orang.Media yang dirancang untuk digunakan secara berkelompok juga memerlukan buku petunjuk.Buku petunjuk ini biasanya ditunjukkan kepada pemimpin kelompok tutor atau guru.Keuntungan belajar menngunakan media secara berkelompok ialah bahwa kelompok itu dapat melakukan diskusi tentang bahan yang sedang dipelajari.Diskusi dapat dilakukan baik sebelum maupun sesudah mereka menngunakan media itu.Media yang digunakan secara berkelompok harus memenuhi beberapa persyaratan yaitu:

- Suara yang disajikan oleh media itu harus cukup keras sehingga semua anggota kelompok anngota dapat mendengarnya.

- Gambar atau tulisan dalam media tersebut harus cukup besar sehingga dapat dilihat oleh semua anggota kelompok itu

- Perlu alat penyaji yang dapat memperkeras suara (amplifier) dan membesarkan gambar (proyektor)

Media yang digunakan secara masal

Orang yang jumlahnnya puluhan ,ratusan,bahkan ribuan dapat menggunakan media tersebut secara bersama-sama.Media yang dirancang seperti ini biasanya disiarkan melalui pemancar,seperti radio,televisi,atau digunakan dalam ruangan yang besar dalam ruang yang besar seperti film 35 mm.Untuk memudahkan orang yang belajar menggunakan media seperti ini sebaiknya kepada para peserta sebaiknya di berikan bahan tercetak sebelumnya.Bahan tercetak tersebut setidaknya harus memuat tujuan pembelajaran yang akan dicapai,garis besar isi,petunjuk tindak lanjut,dan bahan sumber lain yang dapat dipelajari untuk memperdalam pemahaman.Bahan cetak ini diberikan jauh sebelum saat penggunaan media dilakukan.Dengan demikian para peserta dapat menyiapkan diri dalam mengikuti program media tersebut.

Media yang digunakan secara missal diantarnaya televisi edukasi yang disingkat “ TVe” yang diluncurkan oleh Pusat Tekhnologi Komunikasi (PUSTELKOM) Depdiknas,TVe dirancanguntuk memenuhi kebutuhan akan siaran yang bernuansa pendidikan dan pembelajaran,sehinngga program-program yang diluncurkan sarat dengan pengetahuan,keterampilan serta mendidikan tentang nilai-nilai yang positif.media ini bersifat massal karena disiarakan ke seluruh Indonesia seperti halnya televisi-televisi swasta yang lainnya.Pada jam-jam tertentu siswa dapat mempelajari berbagai materi pelajaran seperti : Matematika,Fisika,Bahasa Inggris,Bahasa Indonesia dan lain-lain.

  1. Komik dapat didefinisikan sebagai bentuk kartun yang mengungkapkan karakter

dan menerapkan suatu cerita dalam urutan yang erat hubungannya dengan

gambar dan dirancang untuk memberikan hiburan kepada para pembaca.Pada

awalnnya komik diciptakan bukan untuk kegiatan pembelajaran,namun untuk

kepentingan hiburan semata.

Komik dalam pembelajaran

Begitu maraknya komik di masyarakat dan begitu tingginya kesukaan anak-anak terhadap komik hal tersebut mengilhami untuk dijadikannya komik sebagai media pembelajaran.Salah satu kelebihan dari komik seperti penelitian yang dilakukan Thorndike,diketahui bahwa anak yang membaca komik lebih banyak misalnya dalam sebulan minimal satu buah buku komik maka sama dengan membaca buku-buku pelajaran dalam setiap tahunnya,hal ini berdampak pada kemampuan membaca siwa dan dan penguasaan kosa kata jauh lebih banyak dari siswa yang tidak menyukai komik.

Kelebihan komik yang lainnya adalah penyajiaannya mengandung unsure visual dan cerita yang kuat.Ekspresi yang divisualisasikan membuat pembaca terlibat secara emosional sehinnga membuat pembaca untuk terus membacanya hinnga selesai.Hal inilah yang juga menginspirasi komik yang isinya materi-materi pelajaran.Kecenderungan yang ada siswa tidak begitu menyukai buku teks apalagi tidak disertai gambar dan ilustrasi yang menarik.Padahal secara emprik siswa siswa lebih menyukai bukau yang bergambar,yang penuh warna dan divisualisasikan dalam bentuk realistis maupun kartun.Komik pembelajaran diharapkan mampu meningkatkan minat siswa untuk membaca sehinnga pada akhirnya mampu meningkatkan hasil belajar.

Kekurangan dari komik adalah siswa menjadi lebih banyak membaca komik di bandingkan dengan membaca buku pelajaran,menurut mereka komik lebih menarik dan bergambar,sehingga siswa yang mulanya rajin belajar menjadi tidak rajin karena begitu maraknya komik dimana-mana.Maka untuk itu diharapkan para orang tua untuk lebih bisa mengawasi anaknya dalam hal belajar,supaya anaknya lebih senang membaca buku pelajaran dibandingkan dengan membaca komik.

2. Penggunaan Foto dalam Pembelajaran

(1) Pergunakanlah foto untuk tujuan-tujaun pembelajaran yang spesifik,yaitu dengan cara memilih gambar tertentu yang akan mendukungpenjelasan inti atau pokok-pokok pembelajaran.Sebab tujuan pokok itu akan mengarahkan siswa kejelasan materi,keterlibatan media secara media secara langsung dengan materi dan ketertarikan siswa terhadap materi pembelajaran semakin tinggi.

(2) Memadukan foto dengan bahan belajar yang linnya.Bahkan belajar yang biasa digunakan siswa diantaranga buku,modul,makalah,LKs,Cd pembelajaran,poster dan lain-lain.Bahan-bahan tersebut perlu dilengkapi dengan foto yang berisi ibjek realistis,dengan demikian akan menambah jelas bahan-bahan ajar tersebut,menghindari persepsi yang beragam,dan menarik minat belajar siawa.Misalnya buku dilengkapi dengan ilustersi foto,CD interaktif disisipi foto,begiti pula pembelajaran langsung (face to face) guru sesekali menunjukan foto yang ada kaitannya dengan materi yang diajarkan.

(3) Pergunakanlah gambar sesuai kebutuhannya tidak terlalu banyak,namun memiliki relevansi tinggi dengan materi yang sedang diajarkan.Jumlah gambar yang sedikit namun terpilh akan lebih baik daripada gambar yang banyak tetapi kurang memberikan makna.Ilusterasi foto yang berlebihan justru akan mennganggu konsenterasi dan focus perhatian siswa akan terbagi kepada gambar-gambar tersebut.Jadi yang terpenting adalah pemusatan perhatian pada gagasan uatama.

(4) Kurangilah penambahan kata-kata pada ilusterasi foto.Foto sangat penting dalam mengembangkan kata-kata atau cerita atau gagasan baru.Misalnya pada pelajaran sejarah,siswa dengan mengamati gambar-gambar candi gaya Jawa Tengah dan Jawa Timur menjelasakn mengapa bentuknya tidak sama apa ciri-ciri yang membedakan satu dengan yang lainnya.Gurun pasir misalnya,mungkin tidak begitu dikenali oleh siswa yang berada didaerah pegunungan tropis,begitu juga dengan istilah mall tidak akrab ditelinga siswa yang berada didaerah terpencil.Dengan mennggunakan foto itulah siswa yakan memperoleh kejelasan informasi verbal.Guru seyogianya menyadari bahwa debgan mengurangi deskripsi kata-kata atau verbal kepada foto-foto yang ditunjukkan akan dirasakan manfaatnnya terutama bagi para siswa pemula belajar membaca.

(5) Pembelajaran mandiri melalui fotonovela.Fotonovela adalah pemanasan media foto yang digabungkan dengan format novel atau cerita.Dalam hal ini foto tidak disajikan untuk penjelasan satu materi secara terpisah-pisah seperti halnya pada foto label,namun foto merupakan bagian dari sebuah alur cerita.Porsi antara cerita dalam bentuk teks dengan sajian foto lebih banyak sajian foto,teks hanya mempertegas alur ceritaya saja.Fotonovela dapat digunakan oleh siswa untuk mempelajari sebuah materi secara individual atau belajar mandiri.Misalnya fotonovela tentang ciri-ciri makhluk hidup,pencemaran dilingkungan kita,proses pembuatan kertas daur ulang dan lain-lain.

.

5. Karena pada awal sejarah pembelajaran,media hanyalah merupakan alat bantu yang dipergunakan oleh seorang guru untuk menerangkan pelajaran.Alat bantu yang mula-mula dipergunakan adalah visual,yaitu berupa sarana yang dapat memberikan pengalaman visual kepada siswa,antara lain berupa sarana yang mendorong motivasi belajar,memperjelas dan mempermudah konsep yang abstrak,dan mempertinggi daya serap atau retensi belajar.Kemudian dengan berkembangnya tekhnologi audio,pada pertengahan abad ke-20 lahirlah alat Bantu visual yang terutama menggunakan pengalamanyang konkrit untuk menghindari verbalisme.Edgar dale mengadakan klasifikasi menurut tingkat dari yang paling konkrit ke yang abstrak.Klasifikasi tersebut kemudian dikenal dengan nama “kerucut pengalamam” dari Edgar Dale dan pada saat itu dianut secara luas dalam menentukan alat bantu yang sesuai untuk pengalaman mengajar.Pada akhir tahun 1950 teori komunikasi mempengaruhi penggunaan media selain sebagi alat Bantu juga berfungsi sebagai penyalur pesan.Kemudian dengan masuknya pengaruh teori tingkah laku dari B.F.skinner,mulai tahun 1960 tujuan belajar bergeser kearah perubahan tingkah laku belajar siswa,karena menurut teori ini membelajarkan orang adalah merubah tingkah lakunya.Pembelajaran terprogram (pengajaran berprogram) adalah merupakan produk dari aliran skinner ini.Pada tahun 1965 pengaruh pendekatan system mulai memasuki khazanah pendidikan dan pembeljaran.Hal tersebut mendorong digunakannya media sebagai bagian integral dalam proses pembelajaran.Perencanaan dan pengembanagn pembelajaran dilaksanakan secara sistemik berdasarkan kebutuhan dan larakteristik siswa,serta di arahkanperubahan tingkah laku sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.Dari sini kemudian berkembang suatu konsep pendekatan system,dan memanfaatkan media.Perkembanagn tekhnologi pendidikan.Apabila ditelaah lebih lanjut,berkembangnya media pembelajaran,adalah sebagai berikut : 1).Dalam paradigma pertama,media pembelajaran sama dengan alat peraga audio visual yang dipakai oleh instuktur untuk melaksanakan tugasnya.2).Dalam paradigma kedua,media dipandang sebagai sesuatu yang dikembangkan secara sistemik serat berpegang kepada kaidah komunikasi.3).Dalam paradigma ke tiga,media dipandang sebagai bagian integral dalam system pembelajarn dank arena itu menghendaki dadanya perubahan pada komponen-komponen lain dalam proses pembelajaran.4).Media pembelajaran,dalam paradigma ke empat,lebih dipandang sebagai salah satu sumber yang sengaja dan bertujaun dikembangkan dan atau dimanfaatkan untuk keperluan belajar. Kita sekarang berada dalam suatu era informasi,yang ditandai dengan tersedianya informasi yang makin banyak dan bervariasi,tersebarnya informasi yang makin meluas dan seketika,serta tersajinya informasi dalam berbagai bentuk dalam waktu yang singkat.Media telah mempengaruhi seluruh aspek kehidupan,walaupun dalam derajat yang berbeda-beda.Di Negara-negar yang telah maju media telah mempengaruhi kehidupan hamper sepanjang waktujaga.Bahkan seorang arsitek amerika terkemuka,Buckminster Fuller dalam Haney& Ulmer,menyatakan bahwa media adalah orang tua ketiga (guru adalah orang tua kedua).Di Indonesia kecenderungan kearah itu sudah mulai tampak,dengan telah diudarakannya oleh pihak swasta “Televisi Pendidikan”mulai tahun 1991,yang disiarkan kepelosok tanah air.dengan konsepsi yang makin mantap,fungsi media dalam kegiatan pembelajaran tidak hanya sekedar alat bantu guru,melainkan sebagai pembawa informasi atau pesan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa.Dengan demikian seorang guru dapat memusatkan tugasnya pada aspek-aspek lain seperti pada kegiatan bimbingan dan penyuluhan individual dalam kegiatan pembelajaran.

6. Landasan sosiologis tekhnologi pembelajaran yaitu,pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang melibatkan seseorang dalam upaya memperoleh pengetahuan,ketermpilan dan nilai-nilai positif dengan memanfaatkan berbagai sumber untuk belajar.Pembelajran dapat melibatkan dua pihak yaitu siswa sebagai pembelajar dan guru sebagai fasilisator.Yang terpenting dalam kegiatan pembelajarn adalah terjadinya proses belajar (learning process).Sebab sesuatu dikatakan hasil belajar kalau memenuhi beberapa cirri berikut : (1) belajar sifatnya disadari,dalamhal ini siswa merasa bahwa dirinya sedang belajar,timbul dalam dirinya motivasi-motivasi untuk memiliki pengetahuan yang diharapkan sehingga tahapan-tahapan dalam belajr sampai pengetahuan itu dimiliki secara permanent (retensi) betul-betul disadari sepenuhnya.(2) hasil belajar diperoleh dengan adanya proses,dalam hal ini pengetahuan diperoleh tidak secara spontanitas,instant,namun bertahap (sequensial).Seorang anak bias membaca tentu tidak diperoleh hanya dalam waktu sesaat namun diproses cukup lama,kemampuan membaca diawali dengan kemampuan mengeja,mengenal huruf,kata dan kalaimat.Seorang yang tiba-tiba memiliki kecakapan seperti lari dengan kecakapan tinggi Karen akibat doping,bukanlah hasil dari kegiatan belajar,namun efek dari dari obat atau zat kimia yang di konsumsinya.(3) Belajar membutuhkan interaksi,khususnya interaksi yang sifatnya manusiawi.Seoarang siswa akan lebih cepat memiliki pengetahuan karena bantuan dari guru,pelatih ataupun instuktor.Dalam hal ini terjadi komunikasi dua arah antara siswa dan guru.Kaitannya bahwa belajar membutuhkan interaksi,hal ini menunjukkan bahwa proses pembelajarn merupakan proses komunikasi,artinya didalamnya terjadi proses penyampeian pesan dari seorang (sumber pesan) kepada seseoarang atau sekelompok orang (penerima pesan).Pesan yang dikirim biasanya berupa informasi atau keterangan dari pengirim (sumber) pesan.Pesan tersebut diubah dalam bentuk sandi-sandi atau lambing-lambang seperti kata-kata,bunyi-bunyi,gambar-gambar dsb.Melalui saluran (chanel) seperti radio,televise,OHP,film,pesan diterima oleh si penerima pesan melalui indera (mata dan telinga) untuk diolah,sehingga pesan yang disampaikan oleh penyampai pesan dapat diterima dan dipahami oleh si penerima pesan.Pesan yang disampaikan oleh komunikator diteruskan oleh saluaran chanel sampai ke komunikasi sebagai penerima pesan.Dipahami atau tidaknyasebuah pesan oleh kumunikasi tergantung dari feed back yang diberikan oleh komunikan.Feedback positif menunjukkan bahwa pesan dipahami denagan baik,sebaliknya feedback negative menunjukkan pesan mungkin saja tidak dipahami dengan baik karena adanya noise dan barier atau hambatan dan gangguan,noise ini dapat dialami oleh komunikator,bisa terjadi pada komunikan,pada pesan juga pada channel.Misalnya siswa tidak mengerti apa yang dijelaskan guru karena kondisi perut sedang sakit,berarti gangguan ada pada komunikan,siswa tidak menerima materi dengan jelas karena saat itu sedang ada pembangunan sehinga suasana berisik menganggu pendengaran ,hal ini salurannya yang terganggu.Guru tidak entusias,tidak bergaiarah dalam mengajar sehingga siswa kurang mengerti apa yang diterngkan gurunya karena guru tersebut sedang ada masalah keluarga,hal ini gangguan ada pada komunikator.

7. Arti manusia sebagai sumber belajr adalah realitas sesungguhnya berlangsung sepanjang hayat ( life long education),dan masyarakat sebenarnya dalam batas dan sesuai kemampuannya telah dan sedang melakukan aktivitas pendidikan,baik posisinya sebagai pihak yang melakukan kegiatan pendidikan (terdidik).Ketika pendidikan itu dikonsepsikan dan dikembangkan menjadi sebuah tekhnologi yang dapat meningkatkan kebermaknaan bagi kehidupan manusia,maka masyarakat dipandang belum berdaya dalam mengikuti dan melaksanakan pendidikan.Pendidikan itu harus di pandang sebagai pemberian pelayanan terhadap perkembangan pribadi individu sepanjang hayatnya.Pendidikan sebagai kegiatan berjalan terus sebagai suatu proses yang berkesinambungan,sebab perkembangan manusia itu tidak pernah berhenti sepanjang sepanjang hidup manusia itu sendiri.Karena itu Carl Rogers memandang bahwa pendidikan itu bukan “a process of being shaped” melainkan “a process of becoming”.Pandanagn ini bermakna bahwa seseorang itu tidak dapat begitu saja dibentuk dan diubah oleh orang lain dengan semau-maunya,baikmelaui pengawasan,pengendalian,pengontrolan,manipulasi,maupun hukuman.Hanya dirinya sendirilah yang menggerakan perubahan kearah mana yang ia inginkan dan diharapkan.Hal ini mudah dipahami sebab secara filosofis manusia itu adalah makhluk yang sadar akan dirinya dan keterbatasan lingkungannya.Dia hidup dalam hubungan yang dialstikantara kemerdekaan dirinya dan keterbatasan lingkungannya,sehingga ia sadar akan aktivitasnya dan sadar akan dunia dimana dia hidup.Karena manusia itu adalah tubuh sadar,maka pendidikan itu harus dipandang sebagai suatu proses yang terus menerus bagi pembebasan manusia.Oleh karena pendidikan berlngsung sepanjang hayat,maka dapatlah dikatakan bahwa pendidikan adalah sama dengan belajar,entah dimana,bagaimana,dan bilkah berlangsungnya pelajaran itu.Manusia sepanjang hidupnya akan belajar agar kondisi hidupnya dikuasainya dan kehidupannya dipertahankannya.belajar akan merupakan aktivitas manusia,karena manusia itu,sebagai mana dikemukakan oleh Gehlen adalah “Learning creature”.Dengandemikian soal pendidikan itu tidak boleh lagi dipandang sebagai suatu prosesyang hanya terikat pada waktu dan ruang tertentu saja.Pendidikan harus dipandang sebagai suatu proses yang berkelanjutan,mulai dari usia anak keciul sampai pada usia dewasa.Konsep ini akan melahirkan implikasi bahwa pendidikan itu hendaknya diberikan dalam lungkungan keluarga,sekolah dan masyarakat.

8. Komponen-komponen sumber belajar :

(1) Keluarga atau orang tua

(2) Masyarakat

(3) Lingkungan sekitar

(4) Guru

(5) Teman sejawat

(6) Media Massa

(7) Internet

(8) Sekolah

(9) Televisi

(10) Radio

(11) KOmputer

(12) Lap top

(13) Lingkungan alam

(14) Buku pelajaran

(15) Dll.

Tekanan Udara

Tekanan Udara adalah tekanan pada titik manapun di atmosfer bumi. Umumnya, tekanan udara hampir sama dengan tekanan hidrostatik yang disebabkan oleh berat udara di atas titik pengukuran. Massa udara dipengaruhi tekanan udara umum di dalam massa tersebut, yang menciptakan daerah dengan tekanan tinggi (antisiklon) dan tekanan rendah (depresi). Daerah bertekanan rendah memiliki massa atmosfer yang lebih sedikit di atas lokasinya, di mana sebaliknya, daerah bertekanan tinggi memiliki massa atmosfer lebih besar di atas lokasinya.

Dua system tekanan udara yang utama menngontrol cuaca kita,seperti yang telah disebutkan diatas.Tekanan tinggi (antisiklon) terbentuk ketika udara dingin turun.Biasanya tekanan tinggi berarti cuacanya kering dan baik panas di musim panas dan dingin di musim dingin.Tekanan rendah (siklon atau depresi) terjadi ketika udara panas naik,membawa awan hujan dan cuaca yang tidak mementu.Angin bertiup dari zona bertekanan tinggi ke zona bertekanan randah.Kekuatan angin tergantung pada besarnya perbedaan tekanan.Jika perbedaannya besar,maka anginnya kuat.

Seperti dibelahan bumi utara,angin berputar melawan arah jarum jam menuju zona bertekanan rendah dan berputar-putar searah jarum jam dari zona bertekanan tinggi dan dibelahan bumi selatan,angin berputar berlawanan arah dengan angin di belahan bumi utara,berputar menuju zona bertekanan rendah.

Meningkatnya ketinggian menyebabkan berkurangnya jumlah molekul udara secara eksponensial. Karenanya, tekanan udara menurun seiring meningkatnya ketinggian dengan laju yang menurun pula. Berikut adalah rumus hampiran untuk tekanan udara:

\log_{10} P \approx {5-{h \over 15500}},

Di mana P adalah tekanan dalam pascal dan h adalah ketinggian dalam meter. Persamaan ini menunjukkan bahwa tekanan pada ketinggian 31 km asalah sekitar 10(5-2) Pa = 1000 Pa, atau 1% dari tekanan pada permukaan laut. Secara kasar, untuk beberapa kilometer di atas permukaan laut, tekanan berkurang 100.

Barometer

Alat yang di pakai untuk mengukur tekanan udara dinamakan barometer Barometer umum digunakan dalam peramalan cuaca, dimana tekanan udara yang tinggi menandakan cuaca yang "bersahabat", sedangkan tekanan udara rendah menandakan kemungkinan badai.

Istilah 'barometer' diperkenalkan pada 1665-1666 oleh seorang ilmuwan alam dari Irlandia bernama Robert Boyle. Kata tersebut diturunkan dari istilah Yunani báros yang berarti 'berat, bobot' dan métron yang berarti 'ukuran', yang berarti ukuran berat udara.

Barometer ada dua jenis yaitu barometer raksa dan barometer aneroid.Tetapi kegunaan mereka tetap sama yaitu mengukur tekanan udara.barometer termasuk peralatan metereologi non recording yang pada waktu tertentu harus dibaca agar mendapat data yang diinginkan.Barometer baik raksa maupun aneroid dipengaruhi oleh ketinggian,mengingat tekanan udara akan berkurang seiring pertambahan ketinggian,sehingga perlu selalu pensetting awal.

Barometer raksa ada dua jenis yaitu wheel barometer dan stick barometer.Prinsip kerja wheel barometer adalah peningkatan tekanan udara akan berpengaruh pada kolom merkuri menyebabkan ketinggian raksa di tuba sebelah kiri meningkat disebelah kanan menurun.Terdapat pemberat kecil yng mengapung di atas merkuri,yang mengikuti pergerakan turun naik merkuri ini menyebabkan darongan yang terhubung pada pointer dimana akan mengidentifikasi kenaikan tekanan.Jika terjadi penurunan tekanan maka akan terjadi proses sebaliknya,barometer jenis ini sebaiknya diguncang dulu sebelum digunakan.

Stik barometer mempunyai prinsip kerja sebagai berikut : Barometer jenis ini dirancang untuk dapat membaca tekanan pada sea level dan juga dapat langsung dibaca oleh pengguna pada skala yang biasanya tercatat pada stick barometer tersebut,sehinngga memerlukan pengaturan yang lebih rumit disbanding wheel barometer untuk menyesuaikan dengan ketinggian.Prinsip kerjanya hampir sama dengan wheel barometer karena sama-sama menggunakan air raksa.

Intinya barometer didasarkan pada pemahaman bahwa tekanan udara akan berkurang dengan menambah ketinggian.

Sebuah diagram menunjukkan barometer air raksa sederhana

Sebuah diagram menunjukkan barometer air raksa sederhana

Tekanan udara atmosfir akan menekan permukaan cairan di bawah sehingga tinggi cairan dalam tabung naik.